Saya yang berprofesi sebagai Master of Ceremony (MC) memang telah terbiasa untuk membawai atau memimpin sebuah acara. Tetapi pada hari sabtu, 24 Oktober 2009 ada sesuatu yang berbeda pada acara yang saya pimpin di Gramedia Matraman, Jakarta Timur.
Sebuah acara bedah buku yang membuat saya terpukau, bukan hanya akan tata cara penulisan atau gambar gambar yang indah, tetapi akan makna terdalam yang disajikan oleh buku ini.
I CAN (NOT) HEAR! sebuah buku yang merupakan penggalan kisah nyata Sansan, seorang Ibu yang memiliki anak penderita tuna rungu kronis bernama Gwen.
Dengan pengalaman sebagai penulis dan editor, Feby Indirani berhasil menuangkan kisah nyata tersebut dalam bentuk yang apik.
Saya pun mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga dalam memimpin acara tersebut.
Motivasi dan cara berpikir positif yang ditebarkan dalam buku ini merupakan sebuah nilai tambah, sebuah penyemangat tersendiri juga bagi saya untuk melewati masa sulit yang terjadi dalam hidup saya.
I Can (NOT) Hear!
Bukan hanya sebuah buku yang mempunyai cerita bagus, tapi merupakan sebuah motivasi untuk kita menerjang dunia!!!
Sebuah acara bedah buku yang membuat saya terpukau, bukan hanya akan tata cara penulisan atau gambar gambar yang indah, tetapi akan makna terdalam yang disajikan oleh buku ini.
I CAN (NOT) HEAR! sebuah buku yang merupakan penggalan kisah nyata Sansan, seorang Ibu yang memiliki anak penderita tuna rungu kronis bernama Gwen.
Dengan pengalaman sebagai penulis dan editor, Feby Indirani berhasil menuangkan kisah nyata tersebut dalam bentuk yang apik.
Saya pun mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga dalam memimpin acara tersebut.
Motivasi dan cara berpikir positif yang ditebarkan dalam buku ini merupakan sebuah nilai tambah, sebuah penyemangat tersendiri juga bagi saya untuk melewati masa sulit yang terjadi dalam hidup saya.
I Can (NOT) Hear!
Bukan hanya sebuah buku yang mempunyai cerita bagus, tapi merupakan sebuah motivasi untuk kita menerjang dunia!!!
No comments:
Post a Comment